Selasa, 25 September 2012

Aliran Dalam Seni Rupa


Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dapst di mulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatanya masing-masing
Pada kubisme, bentuk-bentuk karyanya menggunakan bentuk-bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran, dan sebagainya). Seniman kubisme sering menggunakan tehnik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar-gambar poster dan lain-lain.
Kubisme sebagai pencetus gaya nominative muncul setelah Picasso dan Braque menggali sekaligus terpengaruh kesenian primitif, seperti patung suku bangsa Liberia, ukiran timbul (bas-relief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku Afrika. Juga terpengaruh lukisan Paul Cazane, terutama karya still life dan pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman Renaisns. Ini membekas pada keduanya sehingga m eneteskan aliran baru.
Istilah “kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis Vsuxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di salon des independants, berkomentar bahwa karya Braque sebagai Reduces  Everything to Little Cubes (Menetapkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil). Gil Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques {Kubus Ajaib}. Sementara itu, Henri Matisse menyebutkan sebagai susunan Petits cubes (Kubus Kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari aliran seperti karya-karya tersebut.
Perkembangan awal
Dalam tahap perkembangan awal, kubisme mengalami fase Analitis yang di lanjutkan dengan fase Dintetis. Pada 1908-1909 kubisme segera mengarah lebih kompleks dalam corak yang kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun 1910-1912. Fase awal ini sering di beri istilah Kubisme analitis karena objek lukisan harus dianalisis. Semua elemen lukisan harus di pecah-pecah terdiri atas faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus.
Objek lukisan kadang-kadang setengah tampak di gambar dari depan persis, sedangkan setengahnya lagi di lihat dari belakang atau samping. Wajah manusia atau kepala binatang yang di ekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat dari samping dengan mata yang seharusnya tampak dari depan.
Pada fase kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat pernyataan dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola perspektif lama telah di tinggalkan.
Bila pada periode analitis Braque dan Picasso masih terbelenggu dalam kreativitas yang terbatas, berbeda pada masa kubisme Sintetis. Kaum kubis tidak lagi pada 3 dimensi pokok dalam goresan-goresannya. Tema karya-karya mereka pun lebih variatif.Dengan keberanian meninggalkan sudut pandang yang menjadi cirri khasnya untuk beranjak ke tingkat inovatif berikutnya.
Perkembangan kaum Kubis selanjutnya adalah dengan perhatian mereka terhadap realitas. Dengan memasukkan guntingan-guntingan kata atau kalimat yang diambildari suratpeper colle. Kabar kemudian di rekatkan pada kanvas sehingga membentuk satu komposisi geometris. Eksperimen tempelan seperti ini lazim di sebut tehnik kolase.

Daftar pelukis kubisme   :
v  Paul Cezane
v  Pablo Picasso
v  George Braque
v  Metzinger
v  Albert Glazez
v  But Mochtar
v  Moctar Apin
v  Fajar Sidik
v  Andre derain

REALISME adalah usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu pada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipu. Pembahasan realisme dalam seni rupa bias pula mengacu kepada gerakan kebudayaaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang di temukan di kota Lothal, yang sekarang lebih sering di kenal dengan nama India. Realisme sebagai gerakan kebudayaan
Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantismeyang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan in biasanya berhubungan erat dengan perjuangan social, reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Perancis meliputi namaHonore de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenaladalah Gustave Courbet dan     jean Francois Millet.
Perupa realis slalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilemma, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasiklainnya yang telah lebih dahulu popular saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat . Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa di kategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya Rembrandt Barbizon School yang memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yang kemudian membuka jalan bagi berkembangnya Impresionisme. Di inggris, kelompok Pre-Raphaelite brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pandekatan yang lebih intens terhadap realism. Yang di kenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang di kenal dengan nama teknik Trompe l’oeil, adalah tehnik seni rupa  yang secara ekstrim memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realism.
Daftar pelukis realism terkenal:
·         Karl briullov
·         Ford madox brown
·         Jean Baptiste Simeon Chardin
·         Camile Corot
·         Gustave Courbet
·         Honore Daumier
·         Edgar Degas
·         Thomas Eakins
·          Nikolai Ge
·         Aleksander Gierymski
·         William harnett
·         Louia Le Nain
·         Eduard Manet
·         Jean-Francois Millet
·         LLya Yefimovich Repin
Naturalisme adalahsuatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya di sesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang di buat bener-benar mirip /persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang di kerjakan seteliti mungkin, setepatnya-setepatnya. Di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan setting alam. Hal ini merupakan pendalaman lebih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan terbaik dari gerakan ini. Salah satu bagian penting dari geraka naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hiduph dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
Daftar pelukis Naturalisme:
*      Soeboer Doellah
*      William Bliss Baker
*      Raden Saleh
*      Hokusai
*      Affandi
*      Fresco Murai
*      Basuki Abdullah
*      William Hogart
*      Frans Hail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar